Ketua panitia konflik Labuhan Mulia angkat bicara, hanya terjadi “Miskomunication”.
Mesuji Lampung-Ini jawaban (Klarifikasi) ketua panitia bakat Ketua panitia konflik Desa Labuhan Mulya terkait Dana konflik 2019 lalu. Angkat bicara”Rabu 5 november.Bakat menjelaskan terkait dana konflik yang beredar sebenarnya terjadi dilapangan hanyalah miskomunikasi saja antar panitia Desa Labuhan Permai
Dana konflik yang diamanahkan oleh dinas sosial 2019 lalu, semuanya tersalurkan dengan baik.
Sisa dana Rp.50.000.000,-00. Itu disalurkan dengan baik rincian uang lima puluh juta rupiah itu, untuk selamatan dua Desa sesuai kesepakatan bersama, waktu tasyakuran waktu itu didesa sini (desa Mabuhan Mulya ) pada waktu itu.
Masih kata bakat acara syukuran tersebut yang awalnya mau di adakan masing masing desa dengan kesepakatan yg di ambil beberapa pihak pertemuan akhirnya di adakan di desa Labuhan Mulya di wilayah konflik waktu itu alasan kenapa di adakan di satu tempat agar antara labuhan Mulya dan labuhan permai bisa berbaur jadi satu dan tidak ada lagi dendam dan selisih pendapat semua sudah di sepakati bersama
Uang itu juga untuk sebagian keluarga korban dan trsportasi lainnya”, pungkasnya.
Terpisah Sulastri yang saat ini duduk anggota dewan dari fraksi partai PKB menjelaskan juga bahwa dia saat itu bukanlah ketua rombongan melainkan membantu Dinas sosial Kabupaten Mesuji waktu kadisnya pak Dedi, saya waktu itu TKSK (kecamatan way Serdang).
“Ya yang membuat proposal untuk kelancaran dan mempasilitasi kelancaran perdamaian konflik kedua desa tersebut”, ungkapnya.
“Kalo saya dituduhkan kepala rombongan itu tidaklah dibenarkan wong saya warga Desa warga Desa Gedung Boga”, tutup.
(Dedi Fakta
