Pokdakan dan Poklasar Mesuji dapat Bantuan Pusat
Sebanyak 15 kelompok perikanan di Kabupaten Mesuji mendapatkan bantuan alat penunjang usaha dan budidaya ikan dari Pemkab setempat di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Brabasan, Kecamatan Tanjungraya, Kamis (21/12/2023).
Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mesuji, Syamsudin didampingi Kadis Perikanan, Ripriyanto.
Ke-15 kelompok itu yakni 6 kelompok budidaya perikanan (Pokdakan) dan 9 kelompok pengolah dan pemasaran hasil perikanan (Poklasar).
Jenis bantuan yang diberikan yakni berupan enam mesin pakan, waring dan puluhan ribu benih ikan air tawar.
Berikutnya, bantuan berupa peralatan pengolahan ikan, cool box, chest freezer, tangki air, mesin sealer, timbangan, penggilingan daging dan lain-lain.
Alat penunjang usaha dan budidaya ikan yang diberikan pemerintah itu diharapan dapat membantu kelompok perikanan untuk mengembangkan usahanya.
Sekdakab, Syamsudin mengatakan bantuan pemerintah diberikan supaya masyarakat terutama binaan Dinas Perikanan yang terdiri dari beberapa kelompok itu dapat maju dan berkembang.
“Jangan sampai sudah beri bantuan malah tidak memberi dampak yang berarti bagi Pokdakan dan Poklasar,” katanya.
Syamsudin juga mengingatkan kepada kelompok budidaya dan pemasaran harus kompak.
“Karena dibentuknya kelompok itu untuk kebersamaan dan dalam rangka keguyuban bersama, bukan dominasi satu orang,” katanya.
Ia juga mengungkapkan pemberian bantuan tersebut akan tetap dilakukan evaluasi dari Pemkab Mesuji untuk melihat sejauh mana Pokdakan dan Poklasar menjalankan usahanya.
“Ya minimal bisa berdampak pada ketahanan keluarga dan kelompok hingga berlanjut tingkat desa,” harapnya.
Masih dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji Rifriyanto, mengatakan pemerintah dalam menjalankan fungsinya memiliki fungsi pembangunan, pelayanan kesehatan dan pemberdayaan.
“Nah, saat ini, kita menjalankan fungsi pemberdayaan, bagaimana kita memberikan bantuan untuk memberdayakan Pokdakan dan Poklasar,” terangnya.
Meski sudah menerima bantuan, Ripri mengatakan kepada kelompok para petani itu agar bertanggungjawab terharap bantuan yang diberikan pemerintah. (*)